Menurut survei yang dilakukan Unruly, sebanyak 67 persen dari pengguna internet di Asia Tenggara menilai iklan yang ada di internet sangat menganggu. Maka tidak heran jika dari survei yang sama ditemukan kalau sembilan puluh persen pengguna web di Asia Pasifik telah menggunakan dan mempertimbangkan pemasangan ad blocker pada browser mereka.
Bahkan menurut GlobalWebIndex, 28 persen netizen di Indonesia telah menggunakan ad blocker untuk menghentikan iklan pada situs yang mereka kunjungi. Ini membuat Opera akhirnya memutuskan untuk membenamkan fitur ad blocker pada browser mereka, baik pada Opera untuk komputer maupun Opera mini untuk platform iOS dan Android. Dengan begitu, pengguna tidak perlu lagi melakukan instalasi ad blocker buatan pihak ketiga atau mengunduh aplikasi lain demi mendapatkan pengalaman browsing yang lebih nyaman.
Benarkan sekarang sudah bukan lagi zamannya iklan digital berbentuk banner?
Selain memberikan kenyamanan, fitur ad blocker tersebut juga menghadirkan pengalaman menjelajah internet yang lebih cepat sekaligus menghemat konsumsi data. Alasannya, berdasarkan riset yang dilakukan Enders Analysis, ditemukan bahwa antara 18 persen hingga 79 persen data yang diunduh di smartphone berasal dari iklan.
Perbandingan browser mobile Firefox yang menampilkan iklan (kiri) dengan Opera Mini yang menggunakan ad blocker (kanan)
“Opera merupakan browser pertama yang menawarkan native ad blocker di berbagai platform berbeda. Kami melakukan hal ini untuk bisa menyediakan browser tercepat yang tersedia bagi netizen saat ini. Berdasarkan tes kecepatan yang kami lakukan, iklan online dapat memperlambat kecepatan browsing secara siginifikan. Sekarang, dengan Opera pengguna dapat menjelajahi internet dengan jauh lebih cepat dibanding menggunakan browser lain, seperti Chrome,” ujar Lars Boilesen, CEO Opera, lewat keterangan tertulis yang diterima Tech in Asia.
40 hingga 45 persen lebih cepat
Berdasarkan pengujian internal yang dilakukan Opera, dengan menghilangkan iklan, kecepatan versi teranyar Opera untuk komputer mencapai 45 persen lebih baik dibanding Chrome. Sementara Opera Mini juga mampu mempercepat waktu loading hingga 40 persen dibandingkan dengan browser tanpa fitur ad blocker.
Bagi pengguna smartphone, memblokir iklan online pada browser dapat menurunkan biaya penggunaan paket data internet secara efektif. Opera Mini sendiri dikenal karena teknologi kompresinya. Teknologi tersebut dapat mengurangi ukuran data yang ditarik dari sebuah halaman web. Karena itu Opera juga mengklaim, dengan tambahan fitur ad blocker, para pengguna Opera Mini dapat memperkecil pemakaian data sebanyak empat belas persen.
Cara mengaktifkannya
Centang opsi “Block ads” untuk aktifkan ad blocker pada Opera versi komputer
Pada Opera versi komputer, fitur ad blocker dapat diaktifkan di bagian Settings. Menonaktifkan fitur ad blocker untuk situs tertentu dapat dilakukan dengan mengklik ikon perisai pada address bar. Dialog di address bar juga menyajikan data statistik tentang jumlah iklan yang diblokir untuk situs tersebut, dan total jumlah iklan yang diblokir. Kamu juga bisa membandingkan kecepatan loading halaman dengan atau tanpa fitur ad blocker.
Centang opsi yang sama untuk aktifkan ad blocker pada Opera Mini
Sedangkan untuk Opera Mini, kamu perlu masuk ke menu “O” di sudut kanan bawah layar. Setelah itu masuk ke bagian Data Savings Summary. Perlu diperhatikan, pada platform iOS, fitur ad blocker hanya dapat digunakan dalam mode penghematan data Opera Turbo. Sementara untuk Android, fitur ini tersedia di kedua mode penghematan data yang tersedia.
Jika menurut kamu iklan itu mengganggu, mungkin kamu belum pernah mendengar tentang native ad
Sampai saat ini, Opera mengklaim sudah ada 60 juta pengguna Opera untuk komputer dan hampir 120 juta pengguna Opera Mini untuk Android yang aktif setiap bulannya, termasuk 11 juta pengguna dari Indonesia. Kini, para pengguna browser tersebut dapat menikmati berselancar di internet tanpa gangguan iklan.
Seperti disinggung di atas, fitur ad blocker umumnya tersedia sebagai aplikasi terpisah. Salah satu browser yang dilengkapi fitur serupa adalah Safari versi iOS, yang baru tersedia sejak iOS 9.
Kamu dapat mengunduh Opera versi komputer dari sini, dan versi mobile lewat tautan berikut:
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto dan Mohammad Fahmi)
