Tempat indekos umumnya disewakan secara bulanan. Namun, ada juga sebagian yang disewakan secara harian. Salah satu alasannya agar pemilik tempat indekos tetap bisa mendapat pemasukan dari kamar-kamar yang masih kosong.
Infokost.id, situs yang berisi informasi penyewaan tempat indekos, apartemen, guest house, dan vila, menambahkan fitur baru bernama Booking. Sesuai namanya, fitur yang sudah tersedia sejak 22 Februari 2016 ini memungkinkan kamu memesan kamar indekos untuk disewa secara harian.
Seperti apa pengalaman menggunakannya?
Opsi Booking dapat kamu temukan dengan mudah di situs Infokost.id karena di-highlight dengan warna merah muda. Meski di press release yang diterima Tech in Asia disebutkan kalau fitur ini dapat dinikmati di aplikasi Android Infokost.id, fitur tersebut belum saya temukan di aplikasinya.
Tombol navigasi Booking di situs Infokost.id akan membawa kamu ke laman berisi tempat-tempat indekos yang menawarkan sewa harian.
Saat artikel ini ditulis, ada 3.143 tempat indekos yang lokasinya berada hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Pencarian dapat dilakukan dengan mengetik kata kunci wilayah, seperti kecamatan, kelurahan, nama kota, dan sebagainya, di kolom yang tersedia.
Saya iseng coba mencari di Papua, tetapi hasilnya nihil. Namun, di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, atau Surabaya, jumlah hasil pencariannya bervariasi. Mulai dari puluhan hingga ratusan tempat indekos. Sayang, belum ada filter atau opsi untuk menyusun urutan daftar pencarian berdasarkan harga termurah ke termahal—atau berdasarkan jenis hunian (tempat indekos, vila, dan sebagainya).
Untuk melakukan pemesanan, kamu tinggal memilih salah satu tempat dari hasil pencarian, lalu pilih cari. Selanjutnya akan muncul kalender untuk memilih tanggal kapan kamu akan menginap di tempat indekos.
Kamu bisa memilih tanggal Check in hingga tahun 2026, namun pilihan tanggal Check out hanya hingga satu bulan ke depan. Mungkin Infokost.id berasumsi pengguna tidak akan menyewa kamar harian lebih dari dua bulan. Klik tombol Pesan untuk masuk ke layar berikutnya.
Pada layar ini, kamu diminta untuk memasukkan data pribadi seperti nama, nomor telepon, e-mail, dan nomor identitas (KTP atau SIM). Data terakhir mungkin bertujuan agar layanan ini tidak disalahgunakan oleh anak di bawah umur.
Setelah melewati verifikasi dengan captcha kalau kamu bukan robot, mencentang persetujuan dengan ketentuan dan aturan yang berlaku, dan mengklik tombol Selesai, kamu diminta menunggu dihubungi oleh tim Customer Service Infokost.id.
Proses pemesanan ditangani oleh Infokost.id
Dalam uji coba yang saya lakukan, saya memesan sebuah tempat indekos di Jakarta, untuk tanggal 5 hingga 6 Maret 2016. Pemesanan saya lakukan pada Jumat (4/3), pukul 3.20 sore. Namun hingga pukul 5.30 sore, belum ada customer service dari Infokost.id yang menelepon saya.
Berbeda dengan informasi reguler di situs ini, fitur Booking ini akan ditengahi oleh pihak Infokost.id. Tidak ada informasi nomor telepon, seperti yang terdapat pada informasi reguler, atau opsi mengirim pesan ke pemilik tempat indekos.
Menurut press release, Infokost.id menyediakan Customer Service yang siap membantu dari hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 09.00 sampai 17.00 melalui telepon, e-mail, dan WhatsApp. Tampaknya, pesanan saya masih akan pending sampai hari Senin.
Saya akhirnya mencoba mengecek email saya, yang digunakan sebagai data pemesan. Ternyata, ada email dari booking@infokost.net yang masuk ke folder spam. Subjek dan isinya bisa dilihat pada gambar di atas.
Jika proses pemesanan berjalan lancar, seharusnya proses selanjutnya—setelah konfirmasi —adalah pembayaran yang dapat dilakukan via transfer bank. Nah, karena melibatkan transfer bank ke Infokost.id, apakah pemilik tempat indekos dikenai biaya tertentu?
Menurut Frandy Wirajaya Sugianto, CEO Infokost.id, pemilik hunian yang huniannya dipasarkan di fitur Booking tidak dikenakan biaya tambahan. Namun, kalau pun ke depannya diterapkan biaya, Frandy menuturkan jika fee yang mereka tetapkan akan sangat kompetitif “Karena ini bukan layanan utama bisnis kami,” ujar Frandy.
Apakah fitur semacam ini yang dibutuhkan oleh pengguna?
Frandy mengklaim, dua minggu setelah fitur ini diluncurkan, walaupun tanpa bantuan promosi, fitur Booking sudah menghasilkan 100 pemesanan dari pengunjung organik Infokost.id. Selain itu, traffic situs ini juga meningkat hingga 30 persen.
Meski membawa dampak positif terhadap Infokost.id, seperti sub-judul di atas, apakah fitur ini dibutuhkan oleh pengguna? Mungkin, bagi mereka yang hendak bepergian keluar kota dan mencari tempat tinggal sementara yang terjangkau, opsi ini akan sangat membantu.
Namun, bagi pengguna seperti saya, yang rutin berpindah-pindah tempat indekos menyesuaikan lokasi di mana saya bekerja, bukan fitur ini yang saya cari. Sejak dulu, saya mengharapkan Infokost.id menyediakan informasi yang update dan real-time, karena terhubung dengan pemilik hunian—entah dari fitur admin di situs mereka, atau aplikasi mobile khusus (bayangkan aplikasi Grab Driver tapi untuk pemilik hunian).
Jadi, kita dapat langsung melihat apakah di tempat indekos tertentu ada kamar kosong atau tidak. Jika ada beberapa, pilihannya di kamar yang mana saja (lantai berapa, ukurannya berapa). Lalu, harga pastinya berapa. Karena, harga tempat indekos sepengetahuan saya selalu berubah. Seringkali, infomasi yang ditampilkan di Infokost.id, maupun situs sejenis, tidak akurat.
Fitur terakhir yang saya harapkan adalah kemampuan untuk memesan langsung dari Infokost.id. Mungkin bisa dengan sistem uang muka, untuk menghindari calon penghuni membatalkan secara sepihak, yang mengakibatkan pemilik tempat indekos merugi.
(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto)