DAFTAR ISI Scroll top

PRODUKTIVITAS.

Scroll

Baca panduan produktivitas ini untuk belajar mendapatkan lebih banyak energi dan waktu dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

INTRO .

Manusia sudah terobsesi dengan produktivitas sejak lebih dari seratus tahun yang lalu. Perlombaan untuk memproduksi barang atau jasa lebih banyak dengan menggunakan lebih sedikit sumber daya adalah lomba yang ingin dimenangkan semua orang. Tapi tentu saja perlombaan ini tidak akan berakhir karena manusia selalu menemukan cara yang lebih efisien seiring waktu.

Berbeda dengan sebuah mesin yang tidak kenal lelah, manusia memiliki sumber daya waktu, energi, dan fokus yang terbatas. Namun nampaknya ini sering kali terlewat ketika kita mencoba untuk mendorong produktivitas kita ketingkat yang lebih tinggi lagi.

Dalam artikel kali ini, kita akan melihat bagaimana produktivitas sudah berkembang, keterbatasan dalam produktivitas manusia, dan bagaimana kamu dapat meningkatkan produktivitas lewat pendekatan ilmiah yang sudah terbukti.

Mengapa Kita Membenci Pekerjaan Kita.

Tony Schwartz lewat artikelnya "Why You Hate Work" mengatakan bahwa kebanyakan kita bangun pagi dengan perasaan enggan untuk pergi bekerja, sesampainya di kantor tidak ada perasaan bahwa pekerjaan mereka dihargai, mereka juga kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan begitu banyak tugas dan gangguan. Pekerja juga tidak merasa apa yang mereka kerjakan benar-benar membuat perbedaan. Sesampainya di rumah, mereka merasa hampa, lelah, dan harus tetap memeriksa pekerjaan sampai terlalu cape dan tidur.

Jika kamu merasakan hal yang sama maka kamu tidak sendiri, tujuh puluh persen pegawai berdasarkan survei tidak merasa terlibat penuh terhadap pekerjaan mereka. Namun ini bukan seratus persen salah perusahaan tempat kamu bekerja, kita juga mempunyai peran untuk menjaga diri kita tetap produktif dan memberikan kontribusi nyata.

Pertanyaannya adalah apakah kita mengetahui mengapa kita merasa lelah, tidak fokus, dan tidak terhubung dengan tempat kita bekerja?

MENGERTI APA YANG KAMU PUNYA.

Wokine Startup factory

Kebanyakan dari kita merasa bahwa produktivitas hanya menyangkut waktu dan metode kerja. Jadi ketika kita sudah mencurahkan lebih banyak waktu dan menggunakan metode maupun aplikasi dan ternyata kita tetap tidak bisa mencapai target maka kita akan merasa depresi. Kita lupa bahwa kita mempunyai energi, fokus, dan waktu yang perlu diatur.

Workaholics aren't heroes. They don't save the day, they just use it up.
The real hero is home because she figured out a faster way

Jason Fried, Rework

ENERGI.

Energi pada dasarnya adalah berapa banyak tenaga yang kamu punya untuk melakukan tugas kamu. Ini mungkin terdengar sederhana namun pengaturan energi yang tidak benar akan benar-benar mempengaruhi performa kamu.

Tambah Energi Kamu

FOKUS.

Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang ini, sering kali kamu diminta untuk mengerjakan banyak hal dalam waktu yang terbatas dan disaat yang bersamaan. Sementara mesin dapat melakukannya dengan cukup baik, manusia di sisi lain tidak dirancang untuk melakukan hal ini. Otak kita mempunyai kemampuan terbatas untuk fokus kepada beberapa hal saja dalam waktu yang relatif singkat.

Belajar Lebih Fokus

WAKTU.

Berbeda dengan energi yang bisa ditambah dan fokus yang bisa diperbaiki, kamu tidak dapat menambahkan waktu ke dalam satu hari. Ya kamu dapat menambah jam kerja kamu namun secara jangka panjang itu bukanlah solusi.

Dapatkan Lebih Banyak Waktu

GTD ALLEN.

Wokine Startup factory

Tidak mungkin kita membicarakan produktivitas dan time management tanpa metode GTD oleh David Allen. Sejak diperkenalkan sejak tahun 2001, GTD sudah di adopsi oleh banyak perusahaan terbesar didunia, bahkan kebanyakan tools produktivitas yang beredar sekarang mengadopsi prinsip GTD yang sama.

Konsep dasar GTD bukanlah sesuatu yang baru namun David Allen berhasil membuat kerangka yang mudah untuk diikuti. Ide dasarnya adalah tidak mengandalkan otak untuk mengingat apa yang harus di kerjakan (lagi pula otak manusia mempunyai keterbatasan mengingat 5-9 tugas saja dalam satu waktu).

Sebuah Cerita
Tentang
Produktivitas.

Saya tidak akan menyebut diri saya sebagai orang yang produktif. Saya mungkin akan menyebut saya sibuk. Saya bekerja dua belas jam Senin sampai Jumat, beberapa jam di Sabtu dan Minggu. Saya tidak berolahraga dan tidak pernah sarapan. Saya jarang sekali mengatakan tidak dan melakukan apapun untuk menyelesaikan tugas yang harus saya kerjakan, apapun.

Baca Selanjutnya

RESOURCES.

Untuk mulai mempraktekkan apa yang kamu sudah pelajari, kami sediakan beberapa materi yang bisa kamu gunakan untuk melengkapi topik tentang produktivitas.

Ada banyak sumber lainnya yang bisa kamu pelajari, bahkan kami sediakan juga beragam aplikasi yang dapat membantu kamu untuk mengatur energi, fokus, dan waktu.